Sebuah Proses

Hari ini selepas membaca surat yang tak biasanya kubaca, aku melanjutkan niatku untuk melanjutkan buku baru yang siang tadi sampai diantar setelah empat hari menunggu dari tanggal pemesanan. Mulutku mengucapkan dengan cukup jelas kata perkata dari buku Rumah kertas karya Carlos Maria, buku yang sudah lama sekali ingin ku baca. Tapi tidak dengan pikiranku, seperti berjalan sendiri memikirkan hal yang lain. Panjang sekali perjalanannya, sampai-sampai masuk tergambar dalam mimpiku. Sudah dua hari ini aku tidur sambil berpikir. Lelah sekali rasanya. Entah apa yang kualami ini mungkin lebih tepat disebut sebagai perenungan. Banyak hal yang kurenungkan, meski kubukan seorang pecinta buku-buku filsafat. Karena buku-buku jenis filsafat membuat kantong ku lebih cepat mengering. Karena banyak kubelikan makanan pengganjal perut. Cepat lapar kalau membaca buku yang banyak mengajak berpikir jauh. Telingaku seperti sudah kebal, aku melakukan banyak hal sekaligus. Mendengarkan musi...