kalau harus dituntut Rasional..

Saat itu, sedang berlangsung mata kuliah Pengantar Fiqh. Salah satu materinya tentang Qishash. Salah seorang teman saya bertanya, mengapa dalam Islam ada hukum yang melanggar HAM? Kira-kira kalau dipersingkat seperti itu. Mendengar pertanyaan itu, jidat saya mengkerut. Loh ko, bisa nanya kaya gitu? Akhirnya saat sesi menjawab, saya mengacungkan tangan tuk mencoba menjawab. Saya  mulai dengan kalimat, untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kita harus perbaiki dulu paradigma tentang HAM. Islam sangat memperhatikan betul perkara hak adami ini. Ketika suatu hukum ada tuk mencapai keadilan, mengapa harus dikatakan melanggar HAM ?? Apakah hukuman mati tuk terpidana pembunuhan itu melanggar HAM? Atau justru adalah melanggar HAM, jika terpidana pembunuhan tidak dihukum mati ? apakah hukum potong tangan bagi seorang terpidana korupsi itu melanggar HAM? Atau justru yang merupakan pelanggaran HAM itu adalah ketika mereka tidak dapat hukuman tersebut. Karena dengan korupsi telah mematikan harapan banyak orang. Bahkan seperti pembunuhan. Saya tidak menjadi seorang bughot, saya manut dengan aturan pemerintah. Hanya saja saya seorang penentang keras, jika jarimah hudud, qishosh, maupun ta'zir disebut sebagai aturan hukum yang melanggar HAM. Bagaimana mungkin Tuhan salah menurunkan aturan? HAM itukan berasal dari Tuhan. Lantas bagaimana mungkin Tuhan membuat hukum yang melanggar hak yang telah Ia anugerahkan? Kecuali jika kita masih berfikir, HAM itu lahir di Inggris. Itu akan beda lagi.


Hak Asasi Manusia ada bukan tuk menjerumuskan seseorang dalam kehancuran, dengan berbuat sesuatu sesuai kehendak tanpa memakai aturan. Mengapa harus begitu berani, mengkambing hitamkan satu aturan hukum, hanya karena ingin menegakkan hukum baru yang sesuai dengan nafsu fikiran. Saya rasa, kalau mau menegakkan huku baru, monggo wae. Tapi, gak usah toh berlaku seperti itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Lagu Tajwid

kumpulan lagu anak (Islami)

Perbedaan dan Persamaan Pemikiran Tokoh Ekonomi Islam Kontemporer