Kisah Siti Zulaikha (Kajian Muslimah Ustadzah Halimah Alaydrus)




Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…… ^^

Sudah lama gak ikut kajian ustadzah Halimah Alaydrus, karena setiap libur kuliah kajian pun ikut libur. Wajar saja, karena makhluk-makhluk UIN termasuk jenis Hawa sedang merindu di kampung halaman masing-masing. Masih di tempat dan di hari yang sama, lantai 2 teater Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jum’at pertama di bulan Maret pukul 11:00 WIB. Kajian setiap bulan yang tepat sekali jadi wadah tuk charge iman yang naik turun ini, lebih tepatnya yang kebanyakan turun ini :(


Jum’at kali ini saya dibuat kaget, karena pukul 10:40 teater sudah penuh, sekedar untuk duduk di lantai teater pun agak susah. (fix minggu depan saya harus datang lebih cepat, biar kebagian makan dan tempat duduk).Wajar saja setiap bulan yang datang kajian muslimah ini makin banyak, karena ustadzah Halimah selalu asik dalam menyampaikan mau’izhotul hasanahnya. Meski entah, bagaimana niat masing-masing peserta. Mungkin niat kami terbagi tiga, kubu pertama niat karena benar-benar ingin kajian, kubu kedua niat karena ingin makan siang gratis (makanannya enak. Hehe), dan kubu terakhir (saya termasuk kubu ini :D) niat kajian plus pengen makan gratis. Untungnya masih rezeki, meski agak telat, saya masih kebagian makan siang. Alhamdulillah. Oh ya, mungkin juga ada yang niat datang sekedar untuk mendapat objek buat bikin snapgram. :*

Kajian dibuka.dengan salam dan do’a beliau yang khas. Beliau memberi pilihan untuk kisah wanita pilihan hari itu. Kalau tidak salah ingat antara kisah siti Fatimah, siti Zainab dan siti Zulaikha. Dipilih secara voting oleh para peserta, dan hasilnya banya yang pilih kisah siti Zulaikha. “Jadi, kata “siti” itu awalnya dari kata “Sayyidati”, kemudian disingkat menjadi “Sitti”. Nah, sampai di Indonesia berubahlah jadi “siti”. Terang ustadzah Halimah disambut gelak tawa para peserta kajian. Awalnya saya tidak terlalu antusias mendapati kisah yang akan dikaji adalah kisah siti Zulaikha. Namun ilmu, pesona dan retorika ustadzah Halimah membuat semuanya berubah, eaa* hehe. Yuk ah, langsung kita bahas.

Zulaikha adalah seorang kembang desa. Kecantikannya mempesona semua yang mengenalnya. Sudah banyak pria  yang mencoba melamarnya, namun ditolak. Ia tidak menolak karena angkuh atau bahasa sekarangnya karena jual mahal. Tapi ada satu hal yang membuat Zulaikha menolak semua laki-laki itu, yaitu “mimpi”. Suatu hari Zulaikha pernah dikaruniai mimpi menikah dengan seorang ‘Aziz’ (bendahara Negara) yang sangat tampan rupawan. Sehingga setiap datang laki-laki yang melamarnya, akan diberikan pertanyaan “apakah anda seorang Aziz?” jika bukan, sudah dapat dipastikan lamarannya akan ditolak.

Nah, ada seorang ‘Aziz di Mesir yang mendengar kabar ini, tentang seorang wanita cantik yang hanya ingin menikah dengan seorang ‘Aziz. Laki-laki itu pun menyambangi rumah kembang desa tersebut. Sama seperti laki-laki lainnya, ia ditanya “apakah anda seorang Aziz?” oleh orang tua Zulaikha. “Ya saya seorang Aziz di Mesir”. Orang tua Zulaikha sontak menghampiri Zulaikha. Budaya zaman itu, gadis yang dilamar tidak dipertemukan terlebih dahulu dengan laki-laki yang melamarnya. Mendengar keterangan bahwa laki-laki yang melamarnya adalah seorang Aziz, Zulaikha langsung menerima lamaran tersebut. Lamaran selesai, pernikahan dilaksanakan, barulah Zulaikha dibawa ke Mesir dan dipertemukan dengan suaminya, tentunya dengan hati yang diselimuti kebahagiaan dan ketidaksabaran bertemu dengan sang pujaan.

Pertama kali melihat suaminya, Zulaikha kaget bukan kepalang. “ini kayaknya salah dah, ini pasti bukan suami saya! Suami saya muda dan tampan” sontak gemuruh didalam hati Zulaikha. Ia tidak percaya menikah dengan seorang pria yang sudah tua, meskipun laki-laki itu pun belum pernah menikah. Sang Aziz memiliki kepribadian yang baik namun impoten (lemah syahwat). Apalah daya, Zulaikha harus menerima kenyataan, kini ia menjadi seorang istri bendahara Negara yang tak sesuai dengan mimpinya.
            ------------------------
Ditempat lain, Nabi Yusuf dibawa oleh sepuluh saudaranya ke dalam hutan. Rasa iri dan dengki membuat mereka ingin mencelakakan saudaranya sendiri. Nabi Yusuf kecil dimasukkan ke dalam sumur yang dalam, gelap gulita, dan tanpa makanan. Kebohongan cerita saudara-saudara nabi Yusuf diketahui oleh ayah mereka, yang tidak lain adalah Nabi Ya’kub. Bukti yang mereka bawa adalah baju yang berlumur darah, namun baju itu utuh tanpa robek sedikitpun. Sementara mereka berdalih bahwa nabi Yusuf dimakan oleh  binatang buas. Namun, nabi Ya’kub tidak menampakkan kecurigaannya, beliau menitipkan nasib Yusuf kepada Allah. Karena kalau beliau mencari Yusuf dan kemudian berhasil ditemukan, beliau khawatir saudara-saudaranya akan melakukan hal yang lebih buruk lagi kepada Yusuf.

Berhari-hari nabi Yusuf di dalam sumur, hingga akhirnya ada seorang pedagang yang melintas. Nabi Yusuf berteriak, “tolong! Tolong!”. Pedagang yang mendengar suara tersebut kemudian menolong nabi Yusuf. Melihat ketampanan nabi Yusuf, pedagang itu bergumam,“ wah, ganteng amat ini anak. Kalau dijual kayaknya mahal nih”.
-------------------------
Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan santai di pasar sambil lihat-lihat dagangan yang ada, Zulaikha melihat Yusuf kecil. “ eh, ada anak ganteng, beli ah” Hatinya tertarik untuk membeli Yusuf kecil untuk dijadikan budak. Maka, ia belilah Yusuf, kemudian tinggallah Yusuf kecil di ruangan khusus budak milik Aziz. Karena rumah sang Aziz besar, ruangan tempat para budak dan khusus keluarga berjarak cukup jauh. Sehingga Zulaikha yang membeli Yusuf kecil, jarang sekali bertemu dengan Yusuf.

Yusuf kecil tinggal bersama budak- budak yang lain. Namun, sang Aziz yang baik hati itu menyayangi anak-anak. Sehingga selain menjadi seorang budak, Yusuf juga diajarkan berbagai macam ilmu oleh sang Aziz, layaknya anak sendiri.

Waktu terus berlalu, Yusuf kecil tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan nan menawan. Hingga hari itupun datang. Sore hari, saat Zulaikha ngopi-ngopi cantik di taman, Yusuf melintas dihadapannya. Melihat Yusuf, Zulaikha terpaku. Hatinya merasa tidak asing dengan wajah pemuda yang ia baru lihat itu. Pikirnya melayang, mencoba mengingat dimana ia pernah melihat pemuda tampan itu. “oh iya, itu kan pemuda tampan dalam mimpiku. Ia benar, dia pemuda itu. Pemuda yang seharunya menjadi suamiku.” Gemuruhnya dalam hati.

Mengetahui pemuda itu adalah orang yang bekerja di rumahnya, Zulaikha sering iseng-iseng berhadiah menyuruh Yusuf melakukan ini dan itu. Bahkan sekedar untuk mengerjakan hal yang remeh temeh, seperti untuk mengambilkan gelas. Intinya satu, ingin terus bertemu dengan Yusuf. Pertemuan yang sering terjadi membat Zulaikha tak kuasa menahan dirinya atas Yusuf. Ketika sang Aziz tidak ada di rumah, Zulaikha menjalankan rencana untuk menjebak Yusuf. Ia memanggil Yusuf dan kemudian ia kunci semua pintu-pintu rumahnya. Kini hanya ada mereka berdua di ruangan itu. Ruang kamar yang ia tinggali bersama sang Aziz.

Yusuf adalah seorang pemuda yang normal. Ia pun dapat tergoda dengan wanita cantik yang kini ada dihadapannya. Namun, keimananlah yang menjadi pelindung dirinya atas hal yang dibenci oleh Tuhan. Zulaikha tak berhenti merayu Yusuf. Disisi lain Yusuf pun tak berhenti meminta pertolongan Allah agar diselamatkan.

Allah menjawab do’a nabi Yusuf. Sang Aziz pulang dan kaget melihat istrinya bersama laki-laki lain di dalam kamarnya. Namun tiada yang lebih kaget disbanding yang dirasakan Zulaikha. Pikirannya kalang kabut. Sontak ia pun tiba-tiba berteriak menuduh nabi Yusuf hendak menzholimi dirinya. Mendengar tuduhan tersebut, Yusuf yang posisinya hanya sebgai budak, terdiam namun dengan tatapan penuh pembelaan bahwa ia tidak bersalah. Sang Aziz terkenal bijaksana, ia tidak sembarang membuat keputusan. Satu sisi Zulaikha adalah istri yang ia cintai, dan satu sisi ia begitu mengenal pribadi Yusuf. Akhirnya sang Aziz menghubungi salah seorang temannya yang terkenal bijaksana. Ia meminta pendapat dari temannya berkenaan kasus yang tengah terjadi. Teman sang Aziz pun memberikan saran untuk melihat keadaan baju Yusuf. Apabila yang sobek adalah bagian depan, maka Yusuf lah pelakunya, namun jika bagian belakang, maka Zulaikha lah pelakunya.

Betapa kecewanya sang Aziz melihat kenyataan bahwa bagian baju Yusuf yang sobek adalah bagian belakangnya. Ini berarti, Zulaikha lah yang bersalah.

Dari mulut ke mulut, mulanya kasus ini hanya diketahui oleh orang-orang dikediaman sang Aziz, hingga merebak ke seluruh penjuru Mesir. Ibaratnya menjadi headline news, “isteri pejabat tinggi Negara, merayu seorang budak”. Masyarakat banyak yang mencibir apa yang dilakukan oleh Zulaikha. Ibaratnya “gak ada cowok lain lagi appah, sampai ngerayu seorang budak???!”Cibiran itu sampai ketelinga Zulaikha. Mendengar cibiran-cibiran itu Zulaikha kesal, kuping pun panas. Akhirnya ia putuskan untuk membuat sebuah pesta, untuk membersihkan nama baiknya. Seluruh ibu-ibu diundang ke dalam pesta tersebut.

Pesta nan megah pun digelar. Makanan dan minuman disediakan, memenuhi meja-meja yang ada. Ditengah-tengah pesta, Zulaikha meminta Yusuf untuk lewat dihadapan para tamu. Yusuf tak ingin melakukan hal tersebut. Namun ia hanyalah seorang budak, tak ada daya untuk menolak permintaan majikannya. Zulaikha menyiapkan pisau dan buah untuk para tamu. Ketika sedang asyik mengupas buah sambil rumpi-rumpi, saat itulah Yusuf diperintahkan untuk lewat dihadapan para tamu. Seketika mata para tamu kehilanga fokus, waktu serasa berhenti, rasa seolah berubah, mereka terpana dengan ketampanan seorang Yusuf. Sampai tak sadar, pisau-pisau yang mereka pegang melukai jari-jari mereka.

Yusuf sudah hilang dari pandangan, barulah mereka sadar, tangan mereka sudah berlumur darah. Sejak saat itu mereka faham, mengapa Zulaikha sampai merayu Yusuf. Ia bukan budak biasa. Ia terlalu sempurna untuk menjadi seorang budak. Bahkan usai pesta tersebut, mereka menawarkan untuk membeli Yusuf dengan harga berlipat. Wkwk

Nabi Yusuf merasa tidak nyaman dengan situasi yang ia alami. Saat ketampanan menjadi cobaan baginya. Baginya hidup di penjara jauh lebih baik daripada hidup di ruang bebas namun penuh tekanan.

Sang Aziz merasa risau dengan apa yang terjadi dan suasa yang ada. Hingga akhirnya untuk menyelamatkan nama isterinya ia memutuskan menjerat nabi Yusuf dengan satu kasus, sebagai konsekuensinya nabi Yusuf pun harus dipenjarakan. Do’a nabi Yusuf dikabulkan.

Tak lama setelah Nabi Yusuf dipenjara, sang Aziz mulai sakit-sakitan. Melihat sang Aziz sakit, Zulaikha mulai sadar, bahwa ia banyak melakukan kesalahan selama menjadi isterinya. Selama menikah sang Aziz telah menyayanginya sepenuh hati meski dengan kekurangan sebagai suami yang impoten. Sang Aziz pun menyadari kekuranganya tersebut. Sehingga saat Zulaikha terlibat kasus dengan Yusuf ia pun menyalahkan dirinya sendiri sebagai suami. Kini Zulaikha mulai memperbaiki diri dan mengabdi kepada sang Aziz, sebagai isteri yang baik. Ia rawat sang Aziz hingga ajal menjeput suaminya. Selepas sang Aziz meninggal, posisi bendahara Negara pun diganti oleh orang lain. Zulaikha menjadi janda muda nan cantik. Umurnya masih kepala dua, berbeda 4-5 tahun dengan nabi Yusuf. Ia menjadi wanita yang terus berusaha memperbaiki diri dihadapan Allah.
------------------
Tahun demi tahun nabi Yusuf mendekam di penjara. Ia memanfaatkan masa hukumannya di penjara untuk berdakwah kepada para tahanan. Sebagai seorang nabi, Allah mengkaruniakan Yusuf dengan mu’jizat, dapat menafsirkan mimpi.

Suatu hari dua teman satu selnya bermimpi. Seorang mantan pelayan dan seorang mantan penjaga gudang.

“wahai Yusuf, saya telah bermimpi memegang anggur dan menyuguhkannya kepada raja, lalu raja tersebut meminumnya, apa maksud mimpi saya itu?” tutur mantan pelayan menceritakan mimpinya.

“wahai Nabiyallah, saya pun telah bermimpi. Ketika saya membawa sekeranjang roti, sekelompok burung gagak menyambar roti-roti yang saya bawa. Apa arti dari mimpi saya?” lanjut mantan penjaga gudang.

Nabi Yusuf mengawali dengan menfsirkan mimpi mantan pelayan. “kawanku, sesungguhnya ini adalah mimpi yang baik. Tidak lama lagi, engkau akan dibebaskan dan bekerja seperti semula.”

Sedangkan tafsir mimpi bagi mantan penjaga gudang, ia akan dieksekusi mati.

Lalu, nabi Yusuf berpesan kepada mantan pelayan tersebut. “jika sudah bebas nanti, tolong sampaikan ke raja, bahwa aku adalah tahanan yang tidak bersalah dan ingatlah aku diberi keutamaan oleh Allah untuk menafsirkan mimpi”.

Benar tafsiran nabi Yusuf, mantan pelayan itu kini bebas dan kembali bekerja. Tak lama setelah pelayan itu kembali aktif bekerja. Tersebarlah berita bahwa raja mendapati mimpi yang aneh. Sudah dicoba untuk mencari ahli tafsir mimpi yang handal, namun tidak ada yang faham dengan mimpi raja itu. Mendegar berita tersebut, pelayan ingat dengan pesan nabi Yusuf dulu. Langsung saja ia melapor kepada raja. Mengisahkan prihal nabi Yusuf dan pengalaman penafsiran mimpi oleh nabi Yusuf. Raja tersebut pun memerintahkan penjaga agar membawa nabi Yusuf menghadap kepadanya. “apa benar kamu dipenjara, namun sebenarnya kamu tidak bersalah?” Tanya raja kepada nabi Yusuf.

“benar, tuan! Saya memiliki bukti dan beberapa saksi. Salah satunya adalah mantan istri dari sang Aziz yang terdahulu.”

Kemudian Zulaikha dan beberapa tamu undangan pesta pun dihadirkan. Mereka semua meng-amini bahwa Yusuf tidak bersalah.
           
       Nabi Yusuf kini bebas dari penjara. Mimpi raja pun ditafsirkan dengan baik olehnya. Ia juga membuat satu permintaan kepada raja untuk diangkat sebagai seorang Aziz, untuk mengelola bahan pangan negeri tersebut berdasarkan mimpi raja. Permintaan nabi Yusuf dikabulkan, selain memang karena kondisi kesehatan ‘Aziz yang menjabat saat itu sudah tidak baik.
-------------
Tujuh tahun berlalu, nabi Yusuf berhasil mengelola dan menjalankan amanah jabatannya dengan baik. Ia pun terbesit rasa untuk memiliki seorang pendamping hidup. Dan satu-satunya nama yang ada dibenaknya hanyalah “Zulaikha”. Tak banyak menunda, nabi Yusuf pun menyambangi kediaman Zulaikha, dengan maksud untuk meminangnya.

Mendapat lamaran dari seorang laki-laki yang ada dalam mimpinya dahulu tentu suatu kebahagiaan. Namun, alasan Zulaikha menerima lamaran nabi Yusuf adalah karena suatu keyakinan, nabi Yusuf mampu membimbingnya menjadi insan yang lebih baik lagi dihadapan Allah dan makhluk-Nya.

Pada suatu malam, Nabi Yusuf memanggil istrinya dari kamar. “istri ku, kemarilah!” berulang-ulang nabi Yusuf memanggil, Zulaikha tidak menjawab panggilan itu. Nabi Yusuf pun keluar dari kamar, mencari istrinya. Ia dapati istrinya tengah khusyu dalam sujud dan berdzikir. Ia tersenyum, kemudian duduk menunggu hingga Zulaikha menyelesaikan ibadahnya.

Usai larut dalam dzikir, Zulaikha kaget melihat suaminya. “suamiku, sejak kapan kau disitu?” tanyanya penuh rasa bersalah.

Nabi Yusuf tersenyum “sudah cukup lama, aku sudah memanggilmu beberapa kali tadi”.

“benarkah? Aku minta maaf, aku tidak mendengar panggilanmu”.

“wahai istriku, dulu baju ku sampai robek dibuatmu. Kini bahkan panggilanku pun kalah dengan munajatmu kepada-Nya” canda nabi Yusuf kepada Zulaikha.

Zulaikha hanya tersipu malu mendengar canda nabi Yusuf itu. ^^
--------------------
Ustadzah Halimah melanjutkan kajiannya; ketika kita kembali kepada Allah, kemudian memantaskan diri, maka cinta akan membuat kita lebih dekat kepada-Nya. Dari Zulaikha kita belajar, untuk sungguh-sungguh bertaubat dan terus memperbaiki diri. Menjadi wanita yang senantiasa menjaga diri. Kesalahan di masa lalu telah berlalu. Yang terbaik saat ini adalah tidak mengulanginya lagi. Hingga akhirnya akan dipertemukan dengan jodoh terbaik. Jodoh yang bisa menjadi perantara kita menjadi lebih dekat dengan yang Maha cinta.

Terakhir beliau berpesan “pacaran itu haram teman-teman”. Mari kita belajar dari kisah Zulaikha. ^^
----
Alhamdulillah selesai, sekian riview kajian muslimah bersama Ustadzah Halimah Alaydrusnya. Mudah-mudahan bermanfaat ya. Aamiin.

Kalau teman-teman ingin hadir juga, bulan April ini akan ada lagi. Tepat 7 April 2017 di ruang teater lantai 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah. Sampai bertemu di kajian selanjutnya. ^^

Note: kalau ada kesalahan mohon koreksi dari teman-teman semua yaa

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.(^^)/
  





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Lagu Tajwid

kumpulan lagu anak (Islami)

Perbedaan dan Persamaan Pemikiran Tokoh Ekonomi Islam Kontemporer