Postingan

Profesi

Gambar
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Saya pribadi melihatnya sebagai jurusan yang penuh dengan tugas berat. Bukan dalam artian tugas-tugas kuliah. Tugas yang saya maksud lebih kepada, bagaimana bertanggung jawab atas diri sendiri maupun klien berkenaan hukum positif dan hukum syariah. Yang tentu akibat dari itu semua tak hanya berakhir di dunia ini. Akan berlanjut sampai kelak di akhirat. Apalagi sifatnya maaliyah (harta).   Kepala saya rasanya dipenuhi pertanyaan setiap kali menjalani usaha jual beli, sudah sesuaikah transaksi yang saya lakukan?. Itu membuat saya berkata setengah teriak dalam hati “Ya Allah!” gemes saya. Wkwk ngerasa geregetan sendiri. Asa rariweuh begitu kalau dalam bahasa Sundanya. Saya dan beberapa kawan sempat berpikir untuk menjadi anggota DSN. Tapi, kami ingat sesuatu. Rasanya nggak sampai hati, tanggung jawab diakhirat kelak atas fatwa yang sudah dibuat. Meskipun Ushul Fiqh menerangkan keringanan bagi pembuat fatwa, dua pahala apabila benar, satu ap

Pertama Kali

Gambar
Bulan Januari, saat saya nge- scroll instagram. Biasanya akun idyui lovers rajin ngadain bagi-bagi hadiah. Tapi, udah lama ini nggak kelihatan. Ternyata ada hadiah yang lebih kece! Ada pengumuman acara gathering bareng idyui lovers se-indonesia. Itu kabar baiknya. Bagi saya ini yang pertama kali, karena saya menjadi pengemar YUI dimulai sejak tahun 2017. Mungkin diantara lautan makhluk yang datang gathering saya yang paling newbie. 

Tanya Ustadzah Halimah Part III

Gambar
Bisa via WA juga loh ^^   Bagaimana hukumnya memandikan jenazah dengan menggunakan air yang mengandung emas? Saya baru mendengarnya. Maka, hal ini tergantung dari maksud menggunakan air tersebut. Kalaupun seperti salah satu cara mengawetkan mayit dengan kapur barus, maupun daun bidara. Menggunakan air tersebut mengandung unsur mubadzir. Menggunakan terlalu banyak uang. Apalagi kalau tujuannya tidak jelas. Hal ini tidak diperkenankan. Bagaimana pendapat tentang hijab?

Tanya Ustadzah Halimah part II

Gambar
Muhasabah hati   16/1/2018 1.      Ibu saya muallaf, pengen kembali ke agama yang dulu. Harus bagaimana? Secara hukum, dosa yang dilakukan orang tua tidak menjadi tanggung jawab kita. Kecuali kita yang menjadi penyebab ia melakukan dosa. Dari sisi adabnya, kita bisa cari tahu apa yang menyebabkan ia ingin kembali lagi. Coba lebih merapat dengan orangtuamu. Hati ke hati, tentu tak lupa terus berdo’a.

Sebuah Proses

Gambar
Hari ini selepas membaca surat yang tak biasanya kubaca, aku melanjutkan niatku untuk melanjutkan buku baru yang siang tadi sampai diantar setelah empat hari menunggu dari tanggal pemesanan. Mulutku mengucapkan dengan cukup jelas kata perkata dari buku Rumah kertas karya Carlos Maria, buku yang sudah lama sekali ingin ku baca. Tapi tidak dengan pikiranku, seperti berjalan sendiri memikirkan hal yang lain. Panjang sekali perjalanannya, sampai-sampai masuk tergambar dalam mimpiku. Sudah dua hari ini aku tidur sambil berpikir. Lelah sekali rasanya. Entah apa yang kualami ini mungkin lebih tepat disebut sebagai perenungan. Banyak hal yang kurenungkan, meski kubukan seorang pecinta buku-buku filsafat. Karena buku-buku jenis filsafat membuat kantong ku lebih cepat mengering. Karena banyak kubelikan makanan pengganjal perut. Cepat lapar kalau membaca buku yang banyak mengajak berpikir jauh. Telingaku seperti sudah kebal, aku melakukan banyak hal sekaligus. Mendengarkan musi