9

Akhir-akhir ini agak sulit tuk mendapatkan nyamuk, setiap ku ayunkan tanganku “prok ! pakk ! tapss!” kurasa sudah cukup cekatan ku ayunkan tangan. Tapi, tetap saja ku gagal memburu nyamuk yang sudah gemuk sekalipun. Entah, kecepatanku yang berkurang atau nyamuknya yang tambah profesional. Mikir begitu aku jadi nyengir sendiri juga, sambil menarik selimut agar tidak digigit lagi oleh nyamuk-nyamuk profesional itu. -Walau di dunia kita senang, tapi di akhirat belum tentu, di dunia ini tempat beramal, untuk selamat di akhirat-. Aku terbangun mendengar nada dering HP ku itu. Tanda ada yang menelfon. Aku sudah tau siapa yang menelfon, pasti ibuku. Karena ibu sudah kasih kabar akan datang pagi hari tuk menjenguk. Dengan suara agak parau ku ucap salam “assalamu’alaikum, iya bu” “wa’alaikumussalam, kamu jalan ke depan ya, ibu buru-buru” itu percakapan singkatnya. Dan aku hanya menjawab “iya bu”. Aku segera mencuci muka, pakai jaket dan tidak lupa rok hitamku. Tadinya si mau pakai ...