LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender)
Dan (Kami telah mengutus ) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelum mu”. (Q.S. al ‘Araf:81) Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (Q.S. al ‘Araf:82) Membaca kedua firman Allah diatas mengingatkan kita akan satu hal. Ya ! LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender). Selain memang sejarah mencatat asal-usul bahrul maut adalah bukti kemurkaan Allah, atas kedurhakaan kebanyakan kaum Nabi Luth a.s yang lebih memilih bertahan dengan kebiasaan menyukai sesama jenis*. Saya sangat amat setuju untuk menghargai satu sama lain. Dari golongan manapun. Sangat setuju. Sekali lagi sangat setuju akan hal itu. Dalam mengaplikasikan wujud menghargai, saya menjadikan pegangan satu hadits Rasulullah saw yang berbunyi “unshur akhooka zhooliman